Pemanfaatan limbah organik menjdi kompos di FMIPA Unhas
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin berkomitmen mendukung prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, sebagaimana tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDG) 12. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembuatan kompos dari sampah organik di lingkungan fakultas.
Setiap harinya, FMIPA menghasilkan sampah organik dalam jumlah cukup besar, terutama dari dedaunan kering, sisa pemangkasan taman, dan limbah organik dari kantin. Sampah ini biasanya berpotensi menumpuk dan menimbulkan masalah lingkungan jika langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir. Untuk itu, civitas akademika FMIPA melakukan inovasi dengan mengolahnya kembali menjadi kompos ramah lingkungan.
Proses pembuatan kompos dilakukan melalui pengumpulan sampah organik, pencacahan, pencampuran dengan aktivator mikroba, dan fermentasi hingga menghasilkan pupuk kompos berkualitas. Hasil kompos digunakan kembali untuk menyuburkan tanaman di area hijau kampus FMIPA, sehingga tercipta siklus tertutup: sampah organik kembali ke tanah dalam bentuk pupuk, tanpa meninggalkan residu yang mencemari lingkungan. Kegiatan ini sangat relevan dengan SDG 12 yang berkaitan dengan pengurangan limbah makanan dan sampah organik di tingkat produksi dan konsumsi., Mengelola bahan kimia dan limbah dengan cara yang ramah lingkungan dan Secara signifikan mengurangi timbulan sampah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
Melalui program kompos ini, FMIPA Unhas tidak hanya berhasil menekan volume sampah organik, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat yang mendukung keberlanjutan. Hal ini menjadi contoh nyata penerapan SDG 12 di lingkungan kampus, sekaligus memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pentingnya pola konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab.



Pembuatan Biopori di Taman FMIPA dalam rangka penerapan SDGs
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mendukung program kampus hijau, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin telah menginisiasi pembuatan lubang resapan biopori di area sekitar fakultas. Program ini dilaksanakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan sebagai wujud kolaborasi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kampus.
Lubang biopori dibuat di beberapa titik strategis, khususnya di sekitar taman, area parkir, dan jalur pejalan kaki, yang rawan tergenang air ketika musim hujan. Dengan adanya biopori ini, air hujan dapat meresap lebih cepat ke dalam tanah sehingga membantu meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi risiko banjir kecil di sekitar kampus.
Selain fungsi resapan air, biopori juga dimanfaatkan sebagai media pengolahan sampah organik. Mahasiswa dan warga kampus diajak untuk membuang sisa daun, rumput, serta sampah organik lainnya ke dalam lubang biopori. Proses ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang menumpuk, tetapi juga menghasilkan kompos alami yang bermanfaat bagi penghijauan di lingkungan FMIPA.
Kegiatan pembuatan biopori ini menjadi salah satu bentuk nyata penerapan ilmu pengetahuan yang dipelajari di FMIPA, sekaligus memperkuat kesadaran ekologi civitas akademika. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh baik bagi fakultas lain di Universitas Hasanuddin, serta mendukung pencapaian Unhas Green Campus yang ramah lingkungan, sehat, dan berkelanjutan serta untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak): biopori membantu meningkatkan penyerapan air tanah dan menjaga kualitas lingkungan.
- SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan): penerapan biopori mendukung terciptanya lingkungan kampus yang ramah lingkungan dan berketahanan terhadap perubahan iklim.
- SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): pengolahan sampah organik melalui biopori menjadi kompos mendukung pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.
- SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim): dengan meningkatkan resapan air dan mengurangi potensi banjir, biopori berkontribusi pada mitigasi dampak perubahan iklim di lingkungan kampus.
Melalui kegiatan ini, FMIPA Unhas tidak hanya mengedepankan aspek akademik, tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana sains dapat diterapkan untuk keberlanjutan lingkungan. Biopori menjadi bukti bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama dapat memberi dampak besar bagi bumi dan masa depan.

