Makassar, Kamis (19/09). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (FMIPA Unhas) menggelar Kuliah Tamu yang membahas tentang Pengembangan dan Formulasi Vaksin COVID-19 dan Cacar Monyet, Serta Dukungan Bioinformatika dalam Seleksi Metabolomik. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Gedung Science Building FMIPA Unhas pada pukul 09.00 WITA. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dekan FMIPA Unhas beserta jajaran, dan kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang berjumlah 200an orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Prof. Dr. drh. Chairul A. Nidom, MS. merupakan Guru Besar dari Universitas Airlangga dan juga Pembina Professor Nidom Foundation (PNF) hadir sebagai narasumber pada Kuliah Tamu tersebut.
Dekan FMIPA Unhas Dr. Eng. Amiruddin, S.Si., M.Si. menyampaikan sangat mengapresiasi kedatangan dari Prof Nidom untuk memberikan pencerahan dan berbagi ilmu di FMIPA Unhas, harapannya ilmu dari Prof Nidom ini betul-betul bisa dimanfaatkan dan dapat di implementasikan pada FMIPA dan juga di Unhas.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) dalam sambutannya mengatakan “Effort yang luar biasa dari FMIPA Unhas untuk melihat nuansa atmosfer akademik sains dengan salah satu caranya, melaksanakan kuliah tamu yang pastinya akan memberikan kita nuansa yang baru dalam hal pengembangan vaksin dan perlu kita lihat lebih jauh. Kami sangat berharap melalui kuliah tamu ini dapat memberi ilmu yang baru bagi para peserta. Kemarin kita gagap dengan Covid-19 dan kemudian Mpox dan umumnya pasti selalu kita datangkan vaksin, kenapa tidak kita sendiri yang buat vaksinnya. Nahh maka dari itu ada prof. Nidom yang bisa memberikan pencerahan dan solutif, dan kami sangat berharap kepada generasi muda atau mahasiswa di FMIPA Unhas, bisa untuk mendalami sehingga terinspirasi untuk menjadi scientist yang luar biasa dan dapat menghasilkan produk yang nantinya bisa menjadi solusi bangsa”. Kata Prof Ruslin.
Setelah kegiatan sambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah tamu yang di pandu oleh moderator Prof. Dr. Dirayah Rauf Husain, DEA. Yang merupakan Guru Besar Departemen Biologi FMIPA Unhas.
Dalam materinya Prof Nidom menyampaikan “ di Jepang para peneliti sedang getol membuat vaksin menggunakan koyo, jadi vaksin itu tidak disuntikkan tetapi ditempelkan. Kenapa demikian ? karena kematian akibat penyuntikan itu juga tidak kalah jumlahnya dengan kematian akibat penyakit tersebut. Oleh karena itu terutama pada anak-anak, bagaimana menyampaikan vaksin tersebut pada anak-anak supaya dia tidak menimbulkan bahaya yang lain”. Kata Prof. Nidom.
Lebih lanjut lagi Prof Nidom menyampaikan “Vaksin yang berasal dari DNA dan RNA maka konsepnya juga berbeda, kita tau bahwa DNA dan RNA adalah suatu material biologi yang gampang sekali rusak. tidak cukup packaging hanya dengan pendinginan tetapi juga harus kontrol lingkungan”.


